MIMPI BURUNG (Menurut Tafsir Islam)

MIMPI BURUNG (Menurut Tafsir Islam) - Terdapat beberapa literatur yang memang secara khusus membahas tentang arti mimpi, tafsir mimpi, alamat mimpi, firasat mimpi dan semua hal yang berkaitan dengan pembacaan atau tafsir dari mimpi yang kita alami. Salah satu yang cukup familiar atau banyak dikenal oleh masyarakat kita adalah Primbon Jawa, dalam primbon meramalkan tentang "pesan-pesan" yang tersembunyi dibalik mimpi yang kita alami.

Literatur yang kedua, yang cukup banyak dipercaya adalah Tafsir mimpi menurut islam. Dijaman Nabi-nabi dahulu, mimpi merupakan salah satu cara untuk menerima Wahyu dari Allah, seperti kisah Nabi Ibrahim AS, Nabi Muhammad SAW, dan banyak lagi nabi lainnya. Bahkan didalam Kitab Suci pun disebutkan bahwa mimpi memang memiliki arti.

Selain kedua literatur diatas, banyak juga orang yang mengaitkan mimpi dengan angka, terutama bila berhubungan dengan permainan togel. Ada yang mengatakan bahwa mimpi juga dapat di tafsirkan menjadi barisan angka (angka main), misalnya mimpi bekicot maka angkanya 02, mimpi angsa angkanya 03 dan seterusnya, mulai dari yang 2 digit (2D), 3 digit (3D), hingga 4 digit (4D). Nah, kali ini kita akan mengupas tentang MIMPI BURUNG (Menurut Tafsir Islam), oke langsung disimak saja yuk penjelasannya dibawah ini.

MIMPI BURUNG (Menurut Tafsir Islam)

Arahmimpi.blogspot.com - Mimpi yang dianggap sebagai kembang tidur ternyata mempunyai beragam tafsir dan arti lho sobat. Percaya atau tidak, itu tergantung dari penilaian orang dan pribadi diri kita sendiri yakni orang yang mengalami mimpi tersebut.
Arti mimpi itu sendiri juga berbagai macam. Apa yang kita alami saat mimpi ternyata mempunyai arti-arti tersendiri yang menyimpan misteri. Kembali lagi pada diri kita untuk percaya atau tidak

Mimpi sudah lama dipercaya membawa pesan-pesan mistis yang sanggup memberi haluan besar kepada manusia. Mimpi baik, mimpi buruk hanyalah satu dari triliunan takwil, tafsir, personifikasi makna arti dan refleksi dari realitas. Secara psikologi dan spiritual mimpi berguna untuk menautkan masa silam, hari ini dan esok nanti. Sebab, ketika seseorang bermimpi, sewaktu-waktu sukmanya dapat pergi dan putus dari raga. Tuhan tidak mungkin mentransplantasikan sesuatu yang mubazir dan sia-sia termasuk menciptakan mimpi.

Sebagai suara nubuwwah di masa depan, mimpi terkadang mengarahkan jalan sejarah suatu bangsa. Mimpi termasuk wilayah pengalaman pribadi, ia merupakan fenomena universal dan memainkan peranan penting dalam pembentukan kebudayaan manusia. Hampir dapat dipastikan, semua orang pernah bermimpi. Sepanjang catatan sejarah manusia, mimpi dan penafsirannya telah mengilhami orang-orang suci dan para nabi, penyair serta raja-raja, maupun para filosof. Namun tidak semua mimpi adalah benar dan otentik.


Berikut ini adalah tafsir / arti / makna mimpi mengenai "BURUNG"
Menurut AL-quran dan assunnah

Burung merak, berarti orang seorang ajam (asing) yang bertampang elok dan kaya; apabila ia burung elang (eagle-Ing), berarti ia seorang laki-laki fasik dan pembohong, karena terdapat keterangan Nabi saw tentang hal ini, dan karena ketika Nabi Nuh as mengutus burung elang untuk mengetahui keadaan air, apakah ia sudah kering atau belum, lalu ia menemukan sebuah bangkai terapung di atas air, ia langsung hinggap pada bangkai tersebut dan tidak kembali lagi. Maka, populerlah sebuah permisalan elang untuk semua orang yang suka memperlambat perbuatan dan tidak mau kembali "ia adalah elang Nabi Nuh as." Burung gagak 'Aq'aq (magpie-Ing)* melambangkan seorang laki-laki yang tidak dapat dipercaya dan tidak agamis. Burung garuda atau rajawali melambangkan seorang raja (penguasa) zalim, jahat, dan ditakuti sebagaimana halnya burung rajawali yang berkuku tajam, berbadan tegap, dan kuat dalam hal terbang dan merobek daging mangsanya.

CATATAN / NOTE
Sebahagian dari mimpi yang kita alami mungkin adalah mainan tidur(gangguan syaitan). Bergantung kepada waktu kita tidur dan kebiasaanya mimpi yang benar selalu berlaku apabila keadaan kita tidur dengan nyenyak terutama 1 jam selepas lena tidur sehingga sebelum waktu subuh. Setiap perkara yang berlaku, berserahlah kepada Qada dan Qadar kerana Allah SWT lah yang maha mengetahui.

Blogger
Disqus

Tidak ada komentar